Kamis

Garam sebagai obat ikan air tawar

Beberapa Keunggulan garam sebagai obat ikan air tawar.
Pemberian Garam sebagai obat ikan air tawar ini sangat aman, pemberian juga harus teratur, garam juga akan membantu proses osmoregulasi dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.
Garam mampu mencegah seperti nitrit, nitrit dalam air dapat terserap ke dalam peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecoklatan, nitrit bisa menyebabkan kadar oksigen menurun sangat tidak baik untuk kesehatan ikan, sehingga pada kondisi kelebihan nitrit sering terjadi “penyakit darah coklat”, alternative terbaik yaitu dengan pemberian garam pada kolam ikan.
Garam sebagai obat ikan air tawar juga mampu menghancurkan bakteri parasit bersel tunggal seperti Ich (white spot), jamur dan bakteri lainnya, terakhir garam mudah didapat dan mudah dibeli, sehingga bisa tersedia setiap saat pada waktu diperlukan.
Beberapa dosis penggunaan garam adalah:
Sebagai jamu atau profilaktik, dianjurkan untuk menggunakan garam sebanyak 1 – 2 sendok teh garam per 4 liter air, atau sebanyak 1 – 2 gram per liter, atau dengan kata lain sebanyak 0.1 – 0.2 persen, kita contohkan penggunaan pada akuarium, garam yang akan di pakai di siapkan dengan wadah sendiri sebelum di pakai, dan takaran penggunaan harus mengikuti dosis yang di anjurkan, setelah garam melarut baru dimasukan kedalam akuarium, dosis sebagai “jamu” ini digunakan apabila kita belum tahu persis penyakit apa yang sebenarnya menjangkiti ikan, atau bisa juga digunakan apabila ikan terluka, stress dan sejenisnya, dengan demikian sistem osmoregulasi ikan tetap prima sehingga ikan mudah melakukan pemulihan.

Sebagai perlakuan pengobatan infeksi jamur dan atau bakteri
Untuk keperluan ini diperlukan larutan garam dengan konsentrasi 1%, atau larutan 10 garam dan 1 liter air, pemberian larutan di sarankan jangan langsung di masukan semua, pemberian dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit agar konsentrasi tersebut akan tercapai setelah 24 – 48 jam, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya over/kelebihan osmotic, atau stress pada ikan yang di beri garam.
Pada awalnya konsentrasi larutan dapat dimulai pada tingkat 0.1 – 0.2 %. Kemudian secara teratur garam ditambahkan pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 3-4 jam sekali, apabila pada saat peningkatan konsentrasi garam ini ikan mengalami stress, hentikan segera perlakuan, kemudian ganti air sebagian sehingga konsentrasi garam turun ketingkat semula.
Untuk mengurangi pengaruh racun dari nitrit
Untuk mengurangi pengaruh nitrit dosis yang dianjurkan adalah 1 gram perliter air.
Untuk melepaskan lintah pada ikan
Dapat dilakukan dengan merendam ikan yang bersangkutan secara singkat dalam larutan garam 2.5 %. Perendaman pada dosis demikian akan menyebabkan lintah melepaskan diri dari tubuh ikan, meskipun demikian larutan ini tidak akan membunuh lintah itu sendiri.
Sebagai obat infeksi Piscinoodinium (Velvet).
Pengobatan terhadap infeksi Piscinoodinium dapat dilakukan dengan perendaman jangka panjang dalam larutan garam dengan konsentrasi 10 gram per 45 liter air, atau 1 sendok teh per 4 liter air.
Perhitungan
Untuk memberikan perlakuan garam yang tepat pertama kali harus diketahui volume air dari akuarium yang akan diberi perlakuan. Sebagai contoh apabila anda mempunyai akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm tapi diisi air setinggai 40 cm saja, maka volume airnya adalah 100 x 50 x 40 cm3 = 2.000.000 cm3 atau sama dengan 200 liter air atau sama dengan 200 kg.
Apabila dosis garam yang diperlukan adalah 1 % maka garam yang diperlukan adalah 1 % (0.01) x 200 kg = 2 kg . Sedangkan bila dosis garam yang diperlukan adalah 0.1 % maka yang diperlukan adalah 0.1 % (0.001) x 200 kg = 0.2 kg atau kurang lebih 2 ons atau 200 gram.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua ikan air tawar tahan terhadap pemberian garam, olleh karena itu, sebelum melakukan perlakuan pemberian garam, yakinlah terlebih dahulu bahwa ikan yang dipelihara bukan termasuk ikan yang peka terhadap garam.

http://bibitbawal.com/garam-sebagai-obat-ikan-air-tawar/

0 komentar:

Posting Komentar