Bahan Baku.
Biasanya abon dibuat
dari daging sapi atau daging kerbau, akan tetapi saat ini mulai muncul trend
baru pembuatan abon dari ikan. Pada umumnya abon ikan dapat dibuat dari daging
ikan tuna, ikan cakalang/ikan tongko lmaupun
ikan cucut. Tapi saat ini pembuatan abon ikan sudah merambah dengan
jenis ikan air tawar seperti ikan lele atau patin. Kreatifitas ini menunjukan
bahwa olahan abon ikan tidak hanya bisa di lakukan oleh orang pesisir laut tapi
juga wilayah daratan dengan memanfaatkan ikan air tawar. Bila menggunakan ikan
cucut, setelah ikan disiangi kemudian dipotong-potong, sebaiknya direndam dalam
air bersih (kalau bisa air yang mengalir) untuk menghilangkan bau amoniak (NH3)
Modal Awal usaha Abon
ikan.
Modal awal untuk
memulai usaha abon ikan tentunya
tergantung pada dana yang kita miliki, alat utama adalah alat memasak untuk menggoreng abon ikan yang wajib
tersedia. Selain itu anda sendiri yang memutuskan apakah akan menggunakan mesin
atau melakukannya secara manual.
Jika menggunakan
mesin pengabon maka yang di butuhkan adalah mesin sebagai berikut:
1. Mixer (Pengaduk
dan Pencacah) Abon Ikan.Fungsi mesin mixer ini adalah mengaduk dan mencacah
ikan
2. Alat masak
kapasitas besar.
3. Spinner. Fungsi
mesin spinner adalah untuk mengurangi kadar minyak / air pada abon
Anda dapat membeli
mesin pembuatan abon DI SINI atau cari di google .
Cara Membuat Abon
Ikan
A..Bahan baku dan
Bumbu masak
- daging ikan yang
sudah disuwiri 1kg
- laos 10 gram
- jahe 20 gram
- sereh 6 tangkai
- bawang putih 20
gram
- garam 3% 30 gram
- gula merah 300 gram
- ketumbar 20 gram
- bawang merah 150
gram
B. Cara membuat
1. Penyiangan
Ikan disiangi yaitu
pada bagian isi perut dan kepala, bila
perlu dipotong-potong untuk memudahkan pengukusan kemudian dicuci sampai
bersih.
2.Pengukusan
Ikan dikukus sampai
matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan duri,
pisahkan daging ikan kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi
suwiran-suwiran / serpihan daging ikan. Bila menggunakan mesin pencacah (Mixer)
cukup di pisahkan daging ikan dan masukan ke Mixer.
3. Pemberian Bumbu
Bumbu-bumbu yang
dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga merata.
Bisa juga bumbu yang di haluskan langsung di masukan ke Mixer, aduk hingga rata
4. Penggorengan
Daging ikan yang
telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, bisa juga
menggunakan santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai kering (terasa ringan
bila daging diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
5. Pengepresan
Abon ikan yang sudah
matang dimasukkan ke alat spiner abon sampai minyaknya keluar semua, Bila tidak
mempunyai mesin spiner maka abon harus di press atau di tekan supaya minyak
keluar. Setelah itu tiriskan abon terlebih dahulu supaya menjadi dingin. Abon
bisa di campur dengan bawang goreng atau serbuk cabe untuk variasi produk abon
ikan anda.
6.Pengemasan
Pengemasan. Abon
ikan dikemas dalam kemasan yang tertutup
rapat dengan menggunakan handsealer, atau bisa juga di masukan dalam toples
kecil yang terbuat dari kaya atau plastik. Pastikan tidak ada udara yang dapat
keluar masuk kemasan.
Pemasaran.
Pemasaran awal
biasanya dari mulut ke mulut, di titipkan ke toko toko di pinggiran jalan atau
bila anda cukup berani mengeluarkan modal lebih anda bisa memasuki jaringan
minimarket atau supermarket dengan menghubungi bagian suplainya. Biasanya anda
harus mendaftarkan produk abon ikan anda terlebih dahulu ke BPOM atau MUI, atau
paling minim label dari dinkes setempat. Anda juga bisa memanfaatkan media
internet dan social networking seperti Facebook sebagai ajang pemasaran anda.
Saran saya saat
pertama kali memulai anda tidak perlu terlabih dahulu membeli mesin mesin
pengolahan kecuali bila anda yakin dan ingin langsung terjun ke sekala menengah
dan besar. Semoga artikel peluang usaha
pembuatan abon ikan ini bisa
menginsfirasi anda dan mulai mencobanya
Artikelnya menarik dan menginspirasi calon pebisnis abon. Untuk memaksimalkan produksi dan lebih efisien dapat menggukanan Mesin Pembuat Abon.
BalasHapus